Archive for Juli 2010
Mengembalikan Kejayaan Islam (part.2 end)
Saat ini, pemuka Agama Nasrani di eropa menjadi sangat khawatir, survey tentang perkembang Islam di benua tersebut hasilnya begitu mencengangkan. Bagaimana tidak mereka menyimpulkan bahwa orang islam hanya butuh waktu 5-7 tahun untuk menjadi begitu berpengaruh, dan tahun 2050 tidak dapat dielakkan lagi Islam telah menguasai Eropa.
Di benua yang sama, di 2007 ketika pemerintahan Turki; jabatan Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen dimenangkan oleh ideolog islam, dan sekuler islam harus mengakui itu. Dan kini di tahun 2010 kita terus bisa menyaksikan sepak terjang politik turki melalui perdana menterinya Tayeb.Erdogan.
Namun sebelum itu 2 tahun yang lalu (mei 2008) inilah yang dikatakan DR. Fathi Yakan rahimuhullah. Yang pada saat itu menjabat ketua Barisan Pekerja Islam Lebanon
"Menggarisbawahi kedudukan penting Turki di wilayah itu, Yakan berkata MEREKA MENGHARAPKAN TURKI MENGAMBIL PERAN SEBAGAI "KAKAK LAKI-LAKI" BAGI NEGERI-NEGERI ARAB MUSLIM. Yakan terus menjelaskan bagaimana dalam hal letak strategis dan pengalaman masa lalunya Turki berada pada kedudukan memimpin Uni Arab, dan merujukpada Kekhalifahan Utsmaniyyah dengan mengatakan bahwa "para pahlawan bangkit di mana mereka runtuh."
satu bulan sebelumya di tahun yang sama Adnan Oktar juga berbicara disalah satu stasiun tv tentang turki dan pembebasan Al Aqsho
Mereka benar-benar bangsa berjiwa pahlawan. Itulah mengapa mereka wajib memikul kewajiban ini dengan segera. Dunia Islam Turki merindukannya untuk memegang tampuk kepemimpinan. Kita telah berbicara dengan seluruh negara rumpun Turki. Hampir setiap orang menginginkan Turki menjadi pemimpin. Kita berbicara dan mengetahui dari seluruh tokoh terkemuka dari dunia Islam. Mereka semua ingin melihat Turki menjadi pemimpin. Tidak ada alasan memperpanjang masalah tersebut. NEGARA TURKI DAN BANGSA TURKI AKHIRNYA WAJIB MEMIMPIN DUNIA ISLAM TURKI. Ini adalah sebuah tanggung jawab teramat penting. Jika tidak, kita akan diminta pertanggun-jawaban atas semua mereka.(Konya TV 4 Maret 2008)
Pembebasan Palestina adalah tanggung jawab kita. Serta keselamatan Israel. Israel akan dapat merasa lega dengan kita.Armenia, Turkistan, Tajikistan, Iran dan Pakistan semuanya akan memperoleh keselamatan ketika kita berada di tampuk kepemimpinan. Maroko, Tunisia dan Aljazair akan melompat gembira jika Turki menjadi pemimpin. Itulah mengapa kita tidak perlu menunda lebih lama lagi. Turki harus secara aktif menginginkan tugas itu. Tak seorang pun akan berkeberatan. Tak seorang pun akan berdiri dan berkata mereka menolak menerima jika Turki meminta tugas tersebut. Itu adalah sesuatu yang diinginkan setiap orang.
……sebuah masa yang sangat dipenuhi kebaikan dapat diharapkan di seantero negeri Islam dan juga di seluruh dunia dalam waktu 15 hingga 20 tahun mendatang.
Jika hari ini kita begitu terinspirasi dengan penakluk Konstantinopel Muhammad Al Fatih, atau juga terpukau dengan kepemimpinan Pemerintahan Umar bin Abdul Azis, dan memuji kecerdasan Imam Syafi’I dan sahabat rasulullah saw, anas bin malik. Atau yang sezaman dengan kita, Doktor cilik Husein yang telah paham Al Qur’an di usia 5 tahun. Siapapun dia dan apapun kelebihan yang dianugerahkan oleh Allah swt kepada mereka.
Ada satu hal yang yang perlu kita catat bahwa mereka terlahir dari ‘Rencana yang Matang’, dibalik kebesaran mereka ada teladan yang senantiasa menjaga dan mempersiapkanya. Dialah orang tua mereka, ayah muhammad Al fatih adalah guru masyarakat, Umar bin abdul Azis adalah keturunan Umar bin khatab ra., orang tua imam syafi’I adalah ayah yang begitu wara’ terhadap yang syubhat, ibu yang sangat menjaga kehormatan, anas bin malik adalah anak Ummu sulaim yang terompah sudah terdengar di syurga ketika rasulullah melakukan mi’raj, dan ayahnya sosok pemuda kaya yang rupawan yang membuktikan keislamannya dengan tusukan tombak dan sabetan pedang untk melindungi rasulullah saw.
Wallahu'alam bishowab.
1 Saat ini menjabat sebagai staff Departemen Kaderisasi KAMMDA MAKASSAR 2009-2011
Inspirasi:
• Harun yahya.com
• Eramuslim.com
• Tentang Politik Turki dari berbagai sumber
• Sirah Nabawiyah
• Sirah Sahabat.
Di benua yang sama, di 2007 ketika pemerintahan Turki; jabatan Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen dimenangkan oleh ideolog islam, dan sekuler islam harus mengakui itu. Dan kini di tahun 2010 kita terus bisa menyaksikan sepak terjang politik turki melalui perdana menterinya Tayeb.Erdogan.
Namun sebelum itu 2 tahun yang lalu (mei 2008) inilah yang dikatakan DR. Fathi Yakan rahimuhullah. Yang pada saat itu menjabat ketua Barisan Pekerja Islam Lebanon
"Menggarisbawahi kedudukan penting Turki di wilayah itu, Yakan berkata MEREKA MENGHARAPKAN TURKI MENGAMBIL PERAN SEBAGAI "KAKAK LAKI-LAKI" BAGI NEGERI-NEGERI ARAB MUSLIM. Yakan terus menjelaskan bagaimana dalam hal letak strategis dan pengalaman masa lalunya Turki berada pada kedudukan memimpin Uni Arab, dan merujukpada Kekhalifahan Utsmaniyyah dengan mengatakan bahwa "para pahlawan bangkit di mana mereka runtuh."
satu bulan sebelumya di tahun yang sama Adnan Oktar juga berbicara disalah satu stasiun tv tentang turki dan pembebasan Al Aqsho
Mereka benar-benar bangsa berjiwa pahlawan. Itulah mengapa mereka wajib memikul kewajiban ini dengan segera. Dunia Islam Turki merindukannya untuk memegang tampuk kepemimpinan. Kita telah berbicara dengan seluruh negara rumpun Turki. Hampir setiap orang menginginkan Turki menjadi pemimpin. Kita berbicara dan mengetahui dari seluruh tokoh terkemuka dari dunia Islam. Mereka semua ingin melihat Turki menjadi pemimpin. Tidak ada alasan memperpanjang masalah tersebut. NEGARA TURKI DAN BANGSA TURKI AKHIRNYA WAJIB MEMIMPIN DUNIA ISLAM TURKI. Ini adalah sebuah tanggung jawab teramat penting. Jika tidak, kita akan diminta pertanggun-jawaban atas semua mereka.(Konya TV 4 Maret 2008)
Pembebasan Palestina adalah tanggung jawab kita. Serta keselamatan Israel. Israel akan dapat merasa lega dengan kita.Armenia, Turkistan, Tajikistan, Iran dan Pakistan semuanya akan memperoleh keselamatan ketika kita berada di tampuk kepemimpinan. Maroko, Tunisia dan Aljazair akan melompat gembira jika Turki menjadi pemimpin. Itulah mengapa kita tidak perlu menunda lebih lama lagi. Turki harus secara aktif menginginkan tugas itu. Tak seorang pun akan berkeberatan. Tak seorang pun akan berdiri dan berkata mereka menolak menerima jika Turki meminta tugas tersebut. Itu adalah sesuatu yang diinginkan setiap orang.
……sebuah masa yang sangat dipenuhi kebaikan dapat diharapkan di seantero negeri Islam dan juga di seluruh dunia dalam waktu 15 hingga 20 tahun mendatang.
Jika hari ini kita begitu terinspirasi dengan penakluk Konstantinopel Muhammad Al Fatih, atau juga terpukau dengan kepemimpinan Pemerintahan Umar bin Abdul Azis, dan memuji kecerdasan Imam Syafi’I dan sahabat rasulullah saw, anas bin malik. Atau yang sezaman dengan kita, Doktor cilik Husein yang telah paham Al Qur’an di usia 5 tahun. Siapapun dia dan apapun kelebihan yang dianugerahkan oleh Allah swt kepada mereka.
Ada satu hal yang yang perlu kita catat bahwa mereka terlahir dari ‘Rencana yang Matang’, dibalik kebesaran mereka ada teladan yang senantiasa menjaga dan mempersiapkanya. Dialah orang tua mereka, ayah muhammad Al fatih adalah guru masyarakat, Umar bin abdul Azis adalah keturunan Umar bin khatab ra., orang tua imam syafi’I adalah ayah yang begitu wara’ terhadap yang syubhat, ibu yang sangat menjaga kehormatan, anas bin malik adalah anak Ummu sulaim yang terompah sudah terdengar di syurga ketika rasulullah melakukan mi’raj, dan ayahnya sosok pemuda kaya yang rupawan yang membuktikan keislamannya dengan tusukan tombak dan sabetan pedang untk melindungi rasulullah saw.
Wallahu'alam bishowab.
1 Saat ini menjabat sebagai staff Departemen Kaderisasi KAMMDA MAKASSAR 2009-2011
Inspirasi:
• Harun yahya.com
• Eramuslim.com
• Tentang Politik Turki dari berbagai sumber
• Sirah Nabawiyah
• Sirah Sahabat.
Melahirkan Penakluk ROMA, Mengembalikan kejayaan Islam; TURKI
Oleh: Maya Priana1
Di sinilah Keagungan Islam, ia tidak pernah lapuk ditelan zaman. Nubuwwat Rasulullah Saw satu demi satu telah dan akan terjadi. Inilah yang menjadi spirit kita untuk selalu belajar sejarah, menjadikan inspirasi masa depan, kedalaman setiap kata yang tersirat dan yang tersurat dalam garis pena sejarah kejayaan islam.
Menjadi seorang futurolog bukanlah hal yang tak mungkin bagi seorang muslim. Yang kita perlukan adalah mempertemukan nalar akal kita sebagai insan tarbiyah dan nalar wahyu yang telah diturunkan kepada Rasulullah saw. Artinya, kita sudah bisa mengetahui dengan pasti sebuah sejarah yang akan terjadi di masa depan. Dengan pasti. Yang pasti terjadi. Karena bersumber pada wahyu sebagai bukti keimanan kita terhadap Allah swt dan Rasulullah Saw.
Sebagaimana yang telah dikaji oleh seorang ilmuwan turki ,Adnan Oktar dalam “Bencana Akhir Zaman”nya, tentang terpotongnya sungai eufrat, terjadinya pertumpahan darah di dekat ka’bah, perang saudara irak-iran, dan banyak lagi. Dan tidak ada salahnya kita menyebutkan adnan oktar yang memiliki nama pena harun yahya sebagai seorang futurolog sekaligus seorang intelektual Profetik
Inilah salah satu dari sekian banyak nubuwwat Rasulullah saw. sepenggal penyampaian Rasul dalam hadits ini,
Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah? Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.
(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. (Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS)
Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut;
1. Konstantinopel
Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan benteng legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih, sultan ke-7 Turki Utsmani.
2. Rumiyah
Dalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia hari ini, yaitu Roma. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat ini dalam kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah.
Kontantinopel telah ditaklukkan 8 abad setelah Rasulullah menjanjikan nubuwwat tersebut. Namun Roma, hingga hari ini belum ditaklukkan oleh muslimin. Ini menguatkan pernyataan Nabi dalam hadits di atas. Bahwa muslimin akan enaklukkan Konstantinopel lebih dulu, baru Roma. Ini berarti, sudah 15 abad sejak Rasul menyampaikan nubuwwatnya tentang penaklukan Roma, hingga kini belum juga Roma jatuh ke tangan muslimin.
Kalau Konstantinopel perlu 8 abad untuk bisa ditaklukkan. Roma, jika dihitung dari penaklukan Konstantinopel hingga hari ini sudah berlangsung hampir 7 abad.
Kita belum tahu berapa abad sejak Konstantinopel runtuh, untuk bisa mengislamkan Roma. Yang jelas, pasti Roma akan jatuh ke tangan muslimin. Keyakinan yang telah dibuktikan secara empirik dengan jebolnya ketebalan benteng Konstantinopel.
“Penaklukan pertama terjadi di tangan pembuka dari Kesultanan Utsmani, 800 tahun setelah Nabi mengabarkan penaklukan tersebut. Penaklukan kedua akan terbukti dengan izin Allah, dan pasti!” begitu Syekh al-Albani dengan penuh keyakinan menjelaskan hadits nubuwwat tersebut dalam kitabnya al-Silsilah al-Shahihah.
Lebih jelas lagi, beliau menajamkan, “Dan tidak diragukan juga bahwa penaklukan kedua (Roma) menguatkan kembalinya khilafah rasyidah untuk umat ini.”
Orang tua Muhammad al-Fatih, gurunya, masyarakatnya, bahkan al-Fatih sendiri tidak pernah menduga bahwa penakluk Konstantinopel itu adalah dirinya.
Yang mereka semua lakukan hanyalah bermimpi kebesaran, mengukir harapan dan melakukan semua persiapan. Untuk melahirkan pembukti nubuwwat Nabi. Dan mereka telah berhasil. Kita pun seharusnya sama. Tidak ada yang pernah menduga bahwa penakluk Roma adalah generasi kita, atau anak cucu keturunan kita, bahkan mungkin dari dalam rumah kita.
Kita harus bermimpi tentang kebesaran itu, mengukir harapan itu dan melakukan semua persiapan itu. Untuk melahirkan penakluk Roma.(bersambung)
Di sinilah Keagungan Islam, ia tidak pernah lapuk ditelan zaman. Nubuwwat Rasulullah Saw satu demi satu telah dan akan terjadi. Inilah yang menjadi spirit kita untuk selalu belajar sejarah, menjadikan inspirasi masa depan, kedalaman setiap kata yang tersirat dan yang tersurat dalam garis pena sejarah kejayaan islam.
Menjadi seorang futurolog bukanlah hal yang tak mungkin bagi seorang muslim. Yang kita perlukan adalah mempertemukan nalar akal kita sebagai insan tarbiyah dan nalar wahyu yang telah diturunkan kepada Rasulullah saw. Artinya, kita sudah bisa mengetahui dengan pasti sebuah sejarah yang akan terjadi di masa depan. Dengan pasti. Yang pasti terjadi. Karena bersumber pada wahyu sebagai bukti keimanan kita terhadap Allah swt dan Rasulullah Saw.
Sebagaimana yang telah dikaji oleh seorang ilmuwan turki ,Adnan Oktar dalam “Bencana Akhir Zaman”nya, tentang terpotongnya sungai eufrat, terjadinya pertumpahan darah di dekat ka’bah, perang saudara irak-iran, dan banyak lagi. Dan tidak ada salahnya kita menyebutkan adnan oktar yang memiliki nama pena harun yahya sebagai seorang futurolog sekaligus seorang intelektual Profetik
Inilah salah satu dari sekian banyak nubuwwat Rasulullah saw. sepenggal penyampaian Rasul dalam hadits ini,
Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah? Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.
(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. (Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS)
Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut;
1. Konstantinopel
Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan benteng legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih, sultan ke-7 Turki Utsmani.
2. Rumiyah
Dalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia hari ini, yaitu Roma. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat ini dalam kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah.
Kontantinopel telah ditaklukkan 8 abad setelah Rasulullah menjanjikan nubuwwat tersebut. Namun Roma, hingga hari ini belum ditaklukkan oleh muslimin. Ini menguatkan pernyataan Nabi dalam hadits di atas. Bahwa muslimin akan enaklukkan Konstantinopel lebih dulu, baru Roma. Ini berarti, sudah 15 abad sejak Rasul menyampaikan nubuwwatnya tentang penaklukan Roma, hingga kini belum juga Roma jatuh ke tangan muslimin.
Kalau Konstantinopel perlu 8 abad untuk bisa ditaklukkan. Roma, jika dihitung dari penaklukan Konstantinopel hingga hari ini sudah berlangsung hampir 7 abad.
Kita belum tahu berapa abad sejak Konstantinopel runtuh, untuk bisa mengislamkan Roma. Yang jelas, pasti Roma akan jatuh ke tangan muslimin. Keyakinan yang telah dibuktikan secara empirik dengan jebolnya ketebalan benteng Konstantinopel.
“Penaklukan pertama terjadi di tangan pembuka dari Kesultanan Utsmani, 800 tahun setelah Nabi mengabarkan penaklukan tersebut. Penaklukan kedua akan terbukti dengan izin Allah, dan pasti!” begitu Syekh al-Albani dengan penuh keyakinan menjelaskan hadits nubuwwat tersebut dalam kitabnya al-Silsilah al-Shahihah.
Lebih jelas lagi, beliau menajamkan, “Dan tidak diragukan juga bahwa penaklukan kedua (Roma) menguatkan kembalinya khilafah rasyidah untuk umat ini.”
Orang tua Muhammad al-Fatih, gurunya, masyarakatnya, bahkan al-Fatih sendiri tidak pernah menduga bahwa penakluk Konstantinopel itu adalah dirinya.
Yang mereka semua lakukan hanyalah bermimpi kebesaran, mengukir harapan dan melakukan semua persiapan. Untuk melahirkan pembukti nubuwwat Nabi. Dan mereka telah berhasil. Kita pun seharusnya sama. Tidak ada yang pernah menduga bahwa penakluk Roma adalah generasi kita, atau anak cucu keturunan kita, bahkan mungkin dari dalam rumah kita.
Kita harus bermimpi tentang kebesaran itu, mengukir harapan itu dan melakukan semua persiapan itu. Untuk melahirkan penakluk Roma.(bersambung)